Search this blog

Minggu, 10 Juli 2011

Walaupun di Pesantren, Kami juga Berpotensi


Tujuan Program : Pesantren sebagai lingkungan yang dianggap religius dan aman terhadap HIV/AIDS, sebenarnya juga berpotensi. Walaupun sampai saat ini kasusnya belum dilaporkan. Namun upaya pencegahan perlu dilakukan sejak dini, salah satunya melalui pendidikan seks.
Setting Program :  Kegiatan ini di buat dalam bentuk pelajaran dengan materi ajar Kitab Qurrotul Uyun (kitab kamasutra versi pesantren) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Darul Ulum, Jombang. Saat sesi pelajaran, tidak hanya membahas masalah sex, tapi disisipkan materi penyalahgunaan Napza serta HIV/AIDS. Selanjutnya di kalangan santri dibentuk Team Penanganan AIDS berbasis santri, atau dikenal dengan Motivator Kesehatan Santri (MKS).
Metodologi Pelaksanaan Program : Strategi ini melibatkan pemberian pelatihan khusus dan mendalam kepada beberapa santri dan ustad tentang HIV/AIDS. Selanjutnya, para santri dilatih untuk menjadi MKS dengan ketrampilan komunikasi dan upaya intervensi pada santri lainnya, baik di kegiatan pesantren ataupun saat muqim (tinggal) di asrama melalui diskusi perorangan ataupun Focus Disscussion Groups (FGD).
Hasil Program : Kegiatan Sex Education dengan melibatkan MKS ini meliputi peningkatan pengetahuan tentang resiko seks di luar nikah, pendidikan moral serta pengetahuan tentang HIV/AIDS yang saat ini tabu di lingkungan Pesantren. Ke depannya, para MKS ini akan menjadi fasilitator bagi re-generasi MKS lanjutan di Pesatren tersebut, ataupun saat kembali ke masyarakat (jadi pendidik di daerah masing-masing).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar